Bisnis.com, JAKARTA – Sinergi usaha asuransi kesehatan dengan layanan kesehatan dalam jaringan (online) melalui kerja sama dinilai dapat mendorong pertumbuhan peserta asuransi. Selain itu, efisiensi biaya pelayanan melalui pelayanan online pun dinilai dapat mendorong kinerja asuransi.
Mariana, Health Operation Division PT Asuransi Adira Dinamika atau Adira Insurance, menjelaskan kerja sama dengan penyedia layanan kesehatan online dapat menjadi salah satu langkah meningkatkan jumlah peserta asuransi kesehatan. Hal tersebut menurutnya penting setelah peserta asuransi kesehatan, khususnya di perusahaannya, menurun sejak akhir 2017.
Berdasarkan data Adira Insurance, jumlah peserta asuransi kesehatan dalam produk Medicillin sebanyak 115.000 orang pada 2013–2014 dan meningkat menjadi 177.000 orang pada kurun 2015–2017. Jumlah tersebut menurun menjadi 92.000 orang pada kurun 2018–2019.
"Pada kurun 2016–2017 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS] masuk, asuransi kesehatan baik yang dijual oleh asuransi umum dan jiwa, sempat tertekan karena pelanggan memiliki uang terbatas tapi harus [membayar premi] dua asuransi," ujar Mariana, Jumat (17/03/2019).
Dia menjelaskan, setelah terjadi tren penurunan peserta, pada kurun 2017–2018 perusahaan asuransi kesehatan berusaha meyakinkan pelanggan bahwa asuransi kesehatan dari pemerintah dan swasta dapat digunakan bersamaan. "Kami pun harus memperbaiki portofolio bagi investor kami," ujarnya.
Menurut Mariana, pemanfaatan layanan kesehatan online dapat memperluas pasar asuransi kesehatan karena peserta dari berbagai wilayah dapat mengakses produk asuransi dengan mudah, bersamaan dengan akses terhadap layanan kesehatan secara umum.
Platform online dinilai sesuai dengan kebutuhan masyrakat perkotaan karena dapat menghemat waktu untuk konsultasi kesehatan, pembelian obat, hingga klaim asuransi. Selain itu, layanan online pun menurut Mariana mempermudah akses masyarakat di wilayah yang cukup jauh dengan kantor perusahaan asuransi untuk menikmati layanan asuransi.
Adira Insurance dengan produk Medicillin, menggandeng perusahaan layanan kesehatan online Halodoc dalam mengembangkan skema layanan dan asuransi kesehatan yang terintegrasi. Menurut Mariana, hal tersebut menguntungkan kedua pihak karena pelanggan asuransi dan layanan kesehatan dapat beririsan dan bertambah.
Vice President Marketing Halodoc Felicia Kawilarang menjelaskan layanan kesehatan online dapat menjadi salah satu solusi untuk mempertemukan pelanggan atau pasien dengan dokter, lalu menghubungkannya dengan apotik. Berdasarkan data yang dihimpun Halodoc, saat ini rasio dokter terhadap pasien di seluruh Indonesia masih berkisar 3:14.000, sehingga layanan kesehatan online dinilai dapat memudahkan askes.
Adapun, Direct Business Division Head Adira Insurance Eka Widiastuti menjelaskan kerja sama Medicillin dengan Halodoc dapat mengurangi nilai klaim per kejadian hingga 50%–70%. Efisiensi tersebut didapat melalui penghematan biaya kunjungan ke dokter, konsulasi, serta pembelian obat yang dilakukan secara online.
Mariana menjelaskan, dengan efisiensi tersebut, perusahaan asuransi dapat fokus dalam penyelesaian berbagai masalah, seperti penanganan masalah inflasi yang memengaruhi harga produk asuransi. Dengan harga produk yang terjaga, menurutnya, pelanggan dapat merasa nyaman dan bisa mengalokasikan uangnya untuk program asuransi lainnya.