Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRUT BNI SYARIAH : Banyak yang Jatuh Karena Main Pola Korporasi

Meski perbankan syariah di Tanah Air tengah dihadapkan pada berbagai tantangan yang cukup berat, hal tersebut tak menyurutkan PT Bank BNI Syariah untuk lebih ekspansif.
Ilustrasi - Suasana BNI Syariah International Islamic Expo di Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Ilustrasi - Suasana BNI Syariah International Islamic Expo di Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Industri Syariah Saat Ini, Market Share Kecil

Bagaimana Anda melihat perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia?

Jumlah muslim di Indonesia itu nomor satu di dunia, tetapi market share keuangan syariah justru di kisaran 12%—13%. Bahkan, posisi kita masih kalah jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya lebih rendah dari Indonesia, tetapi kontribusi keuangan syariahnya justru lebih tinggi.

Indonesia ini jumlah penduduknya 87% [muslim], tetapi kontribusinya hanya 7%. Kalau ditanya kenapa ini bisa terjadi? Kalau dilihat paling tidak ada dua faktornya. Pertama, adalah literasi yang ada di kisaran 6%. Jadi, dari total 100 orang, mungkin yang paham hanya 8 orang. Faktor yang kedua adalah inklusi yang masih di kisaran 11%.

Kedua, faktor inilah yang ke depannya menjadi tantangan apabila kita ingin memberi kontribusi lebih seperti halnya negara tetangga kita. Namun, untuk mewujudkannya dibutuhkan linkage program. Artinya, tidak bisa, misalnya, OJK [Otoritas Jasa Keuangan] berjalan sendiri, tidak bisa mahasiswa, atau pesantren sendiri, tetapi harus dibantu dengan strategi komunikasi yang tepat. Strategi komunikasi yang dimaksud ini melalui sosialisasi dan edukasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper