Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMF Bukukan Pertumbuhan Bisnis 44,34% sepanjang 2018

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, membukukan transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp11,88 triliun sepanjang 2018, tumbuh  44,34% dibanding 2017 sebesar Rp8,23 triliun. 
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa
Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, membukukan transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp11,88 triliun sepanjang 2018, tumbuh  44,34% dibanding 2017 sebesar Rp8,23 triliun. 
Direktur utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan secara kumulatif total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak 2005 hingga Desember 2018 mencapai Rp47,52 triliun. 
Pencapaian tersebut berdasarkan data laporan keuangan audited periode 31 Desember 2018, dengan total aliran dana yang disalurkan selama periode tersebut yaitu dalam bentuk kegiatan sekuritisasi sebesar Rp2 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp9,88 triliun. 
Total aset SMF pada 2018 adalah sebesar Rp19,49 triliun, naik 24,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,66 triliun. Posisi penyaluran pinjaman per 31 Desember 2018 mencapai sebesar Rp15,37 triliun, angka tersebut meningkat 38,5% dibanding tahun 2017 sebesar Rp11,10 triliun. 
"Adapun laba bersih di tahun 2018, mencapai Rp437 miliar, naik 10,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp397 miliar," katanya, Rabu (10/4/2019).
Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan. Selama 2018, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp5,551 triliun melalui penerbitan obligasi PUB IV Tahap III sebesar Rp2 triliun, PUB IV Tahap IV sebesar Rp1,16 triliun, PUB IV Tahap V sebesar Rp1,50 triliun dan PUB IV Tahap VI sebesar Rp888 miliar. 
Sampai dengan akhir tahun 2018, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp10,23 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan periode 31 Desember 2018.
Terkait  transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009, sampai dengan 31 Desember 2018,  SMF telah berhasil memfasilitasi 12 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp10,15 triliun. 
Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah bekerja sama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan.
Menurutnya, dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 765.000 debitur KPR yang terbagi atas 86,05% wilayah barat, 13,52% wilayah tengah dan sis
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper