Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jatim Raup Laba Rp405,5 miliar

Bank Jatim membukukan laba bersih senilai Rp405,5 miliar pada kuartal I/2019. Angka tersebut tumbuh 7,61% secara tahunan.
Presiden Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) R. Soeroso didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Kamis (11/4/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) R. Soeroso didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Kamis (11/4/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) membukukan laba bersih senilai Rp405,5 miliar pada kuartal I/2019. Angka tersebut tumbuh 7,61% secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan, perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 7,61% yoy menjadi Rp376,85 miliar.

“Laba tumbuh cukup bagus. Kami menargetkan tahun ini bisa ditutup dengan pertumbuhan 7,5% yoy,” katanya dalam paparan kinerja di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Pertumbuhan laba tersebut dicapai dengan sejumlah koreksi pada sejumlah rasio keuangan penting perusahaan. Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Jatim pada kuartal I/2019 turun tipis atau 5 bps dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau menjadi 6,52%. Hal ini disebabkan oleh rasio beban dana atau cost of fund (CoF) yang naik dari 2,08% menjadi 2,99%. Beban bunga bank pada periode tersebut naik 20,10% menjadi Rp298,92 miliar.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan pertarungan perebutan dana pada akhir tahun membuat beban dana perusahaan naik. “Selain itu ada dana-dana pensiun juga. Nanti akan turun lagi [CoF] pada April,” katanya.

Adapun Bank Jatim merupakan satu bank daerah yang telah melantai di bursa sejak Juli 2012. Per Maret 2019 bank ini telah memiliki total layanan 1.706 layanan, baik konvensional maupun syariah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper