Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Simpanan BTN Tumbuh Melambat

BTN menutup tiga bulan pertama 2019 dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melambat. Penghimpunan dana tumbuh 10,98% secara tahunan menjadi Rp215,83 triliun.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perseroan per 31 Maret 2019, di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perseroan per 31 Maret 2019, di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menutup tiga bulan pertama 2019 dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melambat. Penghimpunan dana tumbuh 10,98% secara tahunan menjadi Rp215,83 triliun.

Angka pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan capaian tiga bulan pertama 2018. BTN pada periode tersebut membukukan DPK sebesar Rp194,48 triliun menjadi 23,54% yoy.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan bahwa angka pertumbuhan awal tahun ini memang lebih rendah dibandingkan dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate) sejak 2014—2018. CAGR lima tahun terakhir kinerja penghimpunan DPK BTN sebesar 21,27%.

Dia melanjutkan bahwa ada dua hal yang menyebabkan hal tersebut, yakni strategi perusahaan dan kondisi eksternal.

“Umumnya deposan pada awal tahun banyak menggunakan dana yang tersimpan di bank, karena transaksi liburan akhir tahun,” kata Maryono dalam Paparan Kinerja Keuangan Kuartal I/2019 di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Selain itu hal ini juga merupakan strategi BTN untuk menjaga pertumbuhan DPK guna menahan laju biaya bunga (cost of fund/CoF). “Kami cari alternatif pembiayaan berbunga murah,” tambahnya.

Berdasarkan laporan publikasi, giro dan deposito BTN per Maret 2019 masing-masing tumbuh 4,22% yoy dan 20,13% yoy. Sementara itu tabungan tercatat merosot 1,8% menjadi Rp43,27 triliun.

Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan bahwa kendati DPK perusahaan hanya tumbuh 10,8% yoy, tetapi masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan yang hanya tumbuh sekitar 6% yoy.

Seperti diketahui kebutuhan likuiditas tengah menjadi satu isu perbankan belakangan ini. Utamanya hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang melesat tinggi di atas DPK.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper