Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 3 MEI: Pacu Konsolidasi Bank Kecil, Jabodetabek Darurat Kemacetan

Berita terkait konsolidasi bank-bank kecil dan pengelolaan transportasi di Jabodetabek menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (3/5/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait konsolidasi bank-bank kecil dan pengelolaan transportasi di Jabodetabek menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (3/5/2019).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Pacu Konsolidasi Bank Kecil. Konsolidasi bank-bank kecil harus dipercepat seiring dengan tren penyusutan laba pada awal tahun ini akibat kendala permodalan untuk berekspansi. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, mayoritas bank-bank kecil dengan modal inti kurang dari Rp5 triliun mencatatkan koreksi laba sepanjang 3 bulan pertama tahun ini karena fungsi intermediasi tumbuh melambat. (Bisnis Indonesia)

Jabodetabek Darurat Kemacetan. Kemacetan lalu lintas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berada dalam tahap gawat darurat sehingga dibutuhkan solusi komprehensif dengan landasan hukum yang lebih kuat. (Bisnis Indonesia)

BI Jaga Inflasi di Level Sasaran. Bank Indonesia optimistis laju inflasi tahunan tetap berada di level sasaran 2,5%—4,5% meskipun inflasi jelang Ramadan pada April lalu telah mencapai 2,83% secara tahunan dan infl asi tahun kalender sebesar 0,80%. (Bisnis Indonesia)

Mencari Skema Pemajakan Terbaik. Skema pemajakan digital belum juga mendapatkan lampu hijau dalam pembahasan di Task Force on Digital Economy (TFDE) yang akan berakhir pada 2020. (Bisnis Indonesia)

Waspadai Gejolak Perubahan Kinerja Emiten. Tak lagi bisa dihela, mulai 1 Januari 2020, seluruh laporan keuangan korporasi harus sesuai standar baru, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71, 72, dan 73. Ini artinya, semua perusahaan, termasuk para emiten di bursa, hanya punya waktu tujuh bulan untuk menyesuaikan laporan keuangan dengan mengacu PSAK tersebut. (Kontan)

BI Jaga Stabilitas dan Dorong Capital Inflow. Bank Indonesia (BI) fokus menjaga stabilitas untuk mendorong masuk aliran dana asing (capital inflow). (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper