Bisnis.com, JAKARTA - Bagi masyarakat urban, kendaraan seperti sudah menjadi kebutuhan utama. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan akan mobilitas, terkadang kendaraan juga simbol prestise dan kelas ekonomi seseorang.
Sementara itu, skema keuangan yang biasa digunakan saat membeli mobil yakni kredit melalui perusahaan leasing. Dalam hal ini konsumen diringankan karena pembayaran yang berkala dan relatif ringan. Banyak dealer bahkan memberikan uang muka atau down payment lebih rendah dari ketentuan untuk menarik pelanggan.
Perencana keuangan independen Prita Ghozie mengatakan, seseorang yang berniat membeli mobil, harus memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu. Perlu diingat pula bahwa kendaraan bukanlah kebutuhan utama yang harus diprioritaskan.
Prita mengatakan, jika hendak mengambil cicilan mobil, pastikan sudah memiliki rumah dan terbebas dari angsuran yang sifatnya konsumtif seperti kartu kredit.
"Jadi orang yang berencana beli mobil harus sudah punya rumah dan tidak punya cicilan utang, barulah dia bisa membeli mobil," ujarnya.
Selanjutnya, jika sebuah keluarga sudah memiliki rumah dan tidak memiliki cicilan lain, langkah berikutnya adalah mengukur kondisi keuangan dengan harga mobil yang mungkin dibeli.
Baca Juga
Lalu bagaimana dengan milenial yang belum berkeluarga? Kembali lagi, perlu dipertanyakan apakah mobil merupakan kebutuhan utama yang menunjang profesi atau tidak. Jika Anda seorang staff marketing yang membutuhkan mobilitas tinggi, atau dokter yang harus siap sedia kapan pun ada panggilan pasien, membeli mobil sesegera mungkin menjadi masuk akal.
Namun jika mobil tersebut hanya digunakan untuk pergi-pulang kantor saja, sebaiknya niat untuk membeli ditunda dan memprioritaskan kebutuhan lain yang lebih utama.
Selain itu, yang juga penting dipikirkan adalah jumlah uang yang harus dibayar untuk DP. Bianya leasing mensyaratkan DP sebesar 30 persen dari harga mobil. Pastikan DP terpenuhi dan hindari mengambil cicilan dari dealer yang menawarkan uang muka lebih rendah dari 30 persen. Misalnya, harga mobil Rp100 juta, maka DP yang harus disiapkan yakni Rp30 juta.
Dengan harga mobil Rp100 juta, DP Rp30 juta, dan bunga 7 persen per tahun, angsuran per bulan mencapai Rp1,5 juta selama 5 tahun. Sekilas angka Rp1,5 juta tersebut terasa ringan. Namun tahukah Anda bahwa selama 5 tahun tersebut, bunga yang dikenakan pada Anda mencapai Rp15 juta.
Harus diingat pula bahwa cicilan Rp1,5 juta diambil dari penghasilan bulanan. Menurut Prita, penghasilan ideal untuk cicilan mobil Rp1,5 juta per bulan adalah Rp10 juta.
Anda bisa juga melirik pilihan membeli mobil bekas layak pakai.
"Mobil bekas tidak masalah, yang penting kita tahu harga mobilnya berapa, dan DP-30 persen dari harga itu," lanjutnya.