Bisnis.com JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) telah menutup lebih dari 100 kantor cabang seiring dengan pengembangan digitalisasi.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto. Menurutnya, penutupan tersebut dalam rangka efisiensi seiring dengan agresifnya perusahaan plat merah ini memasarkan produk digital. Saat ini, Pegadaian memiliki lebih dari 4.300 kantor cabang yang tersebar di Nusantara.
Namun, dia mengaku perusahaan berusia 118 tahun ini tetap membutuhkan kantor cabang fisik, lantaran masih banyak nasabahnya yang melakukan gadai di outlet.
Baca Juga
“Kami masih perlu [kantor cabang], tetapi dengan adanya digitalisasi, kami banyak menutup outlet. Bukan dalam artian rugi, tapi untuk efisiensi. Dari 4.300-an, sekarang turun 100-an. Kami pelan-pelan kurangi. Kalau tutup semua tidak mungkin,” katanya belum lama ini.
Ke depannya, Pegadaian akan fokus untuk terus menambah agen dan sales force. Saat ini Pegadaian didukung oleh lebih dari 8.200 agen dan 2.200 sales force. Menurutnya, perluasan distribution channel di samping untuk meningkatkan sales perusahaan, juga membawa dampak economic sharing dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Ya kami akan menambah [cabang] di tempat-tempat tertentu, tapi yang benar-benar luar biasa sekali yang memerlukan kami. Kami lebih banyak mengembangkan agen. Kami punya 8.000 agen. Kalau kami kerja sama dengan Himbara akan sangat-sangat cukup,” tuturnya.