Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Total Bersama, perusahaan asuransi kerugian yang baru mendapatkan izin operasional pada awal tahun ini, menargetkan aset mampu mencapai kisaran Rp300 miliar-Rp350 miliar pada 2019.
Finance Director PT Asuransi Total Bersama (tob insurance) FX Wandy mengatakan hingga Juni 2019, pihaknya membukukan total aset sebesar Rp245 miliar.
“Ditargetkan pada akhir 2019, aset tob insurance berada di kisaran Rp300 miliar hingga Rp350 miliar," ujarnya di sela-sela konferensi pers, Jumat (2/8/2019).
Wandy menuturkan sejak resmi beroperasi pada Januari 2019, pihaknya membukukan premi senilai Rp70 miliar per bulan lalu. Premi tersebut berasal dari lebih dari 320.000 polis.
Hingga akhir tahun ini, tob insurance menargetkan pendapatan premi senilai Rp150 miliar. Pihaknya optimistis merealisasikan target tersebut dengan mengandalkan sejumlah produk dan captive market dari induk usaha yang dominan bergerak di sektor otomotif.
Seperti diketahui, tob insurance didirikan oleh sejumlah investor, termasuk dua taipan, Theodore Permadi Rachmat dan Anton Setiawan. Kedua nama tersebut masuk sebagai pemegang saham paling besar di antara investor lainnya.
Baca Juga
TP Rachmat memegang 30 persen saham perusahaan itu melalui PT Daya Adicipta Mustika (Daya Group), salah satu grup usaha di bawah Triputra Group. Sementara itu, Anton Setiawan, yang merupakan pendiri dan komisaris utama PT Tunas Ridean Tbk., dikabarkan masuk sebagai pemegang 15 persen saham di perusahaan anyar tersebut melalui PT Ananta Andal Prima.
“Pendapatan premi tob insurance hingga Juli 2019 telah mencapai Rp70 miliar. Pada akhir tahun 2019, kami menargetkan pendapatan premi sebesar Rp150 miliar,” sebut Wandy.
Adapun rasio tingkat pencapaian solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) tob insurance mencapai 2.054 persen per Juni 2019.