Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tob Insurance Targetkan Pertumbuhan Premi 2 Kali Lipat pada 2020

Pada 2019, tob insurance memperkirakan dapat meraih pendapatan premi senilai Rp150 miliar.
(Dari kiri ke kanan) Technical Director PT Asuransi Total Bersama (tob insurance) Diana Tjandra Gunawan, President Commisioner tob insurance Hong Anton Leoman, President Director tob insurance Rudy Gunawan, dan Finance Director tob insurance FX Wandy memberikan keterangan kepada media di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/8/2019)./Bisnis-Oktaviano DB Hana
(Dari kiri ke kanan) Technical Director PT Asuransi Total Bersama (tob insurance) Diana Tjandra Gunawan, President Commisioner tob insurance Hong Anton Leoman, President Director tob insurance Rudy Gunawan, dan Finance Director tob insurance FX Wandy memberikan keterangan kepada media di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/8/2019)./Bisnis-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Total Bersama menargetkan pendapatan premi mampu mencapai Rp350 miliar pada 2020, setelah memproyeksikan mampu meraup Rp150 miliar pada tahun ini.

Finance Director PT Asuransi Total Bersama (tob insurance) FX Wandy mengatakan sejak resmi beroperasi pada Januari 2019, pihaknya membukukan premi senilai Rp70 miliar dari 320.000 lebih polis per Juli 2019. Pihaknya pun meyakini mampu merealisasikan target premi sepanjang tahun ini, yang senilai Rp150 miliar, lewat optimalisasi sejumlah produk dan captive market dari induk usaha yang dominan bergerak di sektor otomotif.

“Pada 2020, kami targetkan pendapatan premi mencapai Rp350 miliar. Kami optimistis kenaikan bisa mencapai lebih dari dua kali lipat karena pengalaman tahun ini membuat kami lebih agresif,” jelasnya di sela-sela konferensi pers, Jumat (2/8/2019).

President Director tob insurance Rudy Gunawan menyampaikan hingga saat ini, pihaknya masih memanfaatkan pasar internal yang memang dominan bergerak di sektor otomotif.

Dari jumlah premi yang sudah diraih, sekitar 90 persen lebih bersumber dari asuransi kendaraan bermotor. Selebihnya, premi disumbang oleh sejumlah lini bisnis, termasuk asuransi properti, kebakaran, pengangkutan, dan kecelakaan diri atau Personal Accident (PA). 

Ke depannya, tob insurance bakal mengembangkan lini bisnis lain. Pada akhir tahun ini, kontribusi lini bisnis kendaraan bermotor diperkirakan bisa mencapai 83 persen, sedangkan selebihnya bersumber dari lini bisnis lain.

Sementara itu, pada 3-4 tahun ke depan, portofolio perusahaan akan berimbang antara otomotif dengan produk lainnya.

“Kami akan gandeng mitra dalam pasarkan produk, seperti bank, agen, broker, dan ritel,” ungkap Rudy.

Dalam kesempatan yang sama, Technical Director tob insurance Diana Tjandra Gunawan mengungkapkan sejak awal berdiri, layanan berbasis teknologi menjadi salah satu fokus perusahaan. Untuk itu, pihaknya terus menerus mengembangkan aplikasi dan sistem baik untuk internal maupun eksternal guna mencapai pangsa pasar yang seluas-luasnya dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

Tob insurance didirikan oleh sejumlah investor, termasuk dua taipan, Theodore Permadi Rachmat dan Anton Setiawan. Kedua nama tersebut masuk sebagai pemegang saham paling besar di antara investor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper