Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi dinilai perlu menyusun mekanisme perhitungan premi khusus untuk memproteksi ekspor produk usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM agar biaya asuransi tidak menjadi beban.
Presiden Direktur PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. (Kresna Insurance) Pepe Arinata menjelaskan, belum seluruh aktivitas ekspor dan impor telah disertai proteksi risiko melalui asuransi. Lebih lanjut, belum seluruh proteksi perdagangan dilakukan oleh perusahaan asuransi dalam negeri.
Dia menyampaikan, berlakunya regulasi mengenai penggunaan asuransi dalam perdagangan ekspor dan impor meningkatkan peluang pertumbuhan lini asuransi marine cargo di Indonesia.
Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 82/2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu.
Saat ini, regulasi tersebut mengatur bahwa pengiriman komoditas batu bara dan/atau CPO wajib diproteksi oleh perusahaan asuransi dalam negeri. Hal tersebut menurutnya dapat meningkatkan kesadaran pelaku ekspor dan impor akan mitigasi risiko melalui asuransi.
Kesadaran tersebut menurutnya harus turut didorong kepada eksportir produk UMKM. Oleh karena itu, Pepe menilai, diperlukan skema perhitungan premi khusus untuk memproteksi ekspor produk UMKM.
Baca Juga
"Perhitungan khusus pasti harus ada, karena kan bagaimana asuransi ini jangan menjadi beban yang besar bagi konsumen. Nanti perhitungan premi ada kalkulasinya, jenis barangnya akan diklasifikasikan, mana barang-barang yang high risk, mana yang simpel, dan sebagainya," ujar Pepe pada Kamis (25/7/2019).
Pepe mencontohkan, pihaknya tengah bekerja sama dengan salah satu perusahaan digital domestik dalam bidang pengiriman. Perhitungan premi menjadi sesuatu yang penting agar tidak memberatkan konsumen, sehingga konsumen dapat tertarik untuk menggunakan asuransi.
Selain itu, Kresna Insurance pun bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Bukalapak.com, dan World Logistics Council dalam mengembangkan program Asia Benchmark Trade Lane (BTL). Kresna Insurance akan memproteksi perdagangan produk terkait kelautan dan perikanan dalam program tersebut.
Pepe berharap, ke depannya akan semakin banyak jenis produk yang diperdagangkan sehingga proteksi yang diberikan pun akan bertambah.
"Waktu saya ngobrol dengan pihak Bukalapak, kami berharap bagaimana bisa bekerja sama dengan sistem ini, tujuannya bagaimana pengiriman barang-barang di luar perikanan juga bisa berkembang, dengan harapan produk lokal dapat didorong [ekspornya]," tutup Pepe.