Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skema Perhitungan Premi Asuransi Ekspor Produk UMKM Perlu Disusun

Perusahaan asuransi dinilai perlu menyusun mekanisme perhitungan premi khusus untuk memproteksi ekspor produk usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM agar biaya asuransi tidak menjadi beban.
Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia bersama PT Asuransi Mitra Kresna Tbk. dan PT Bukalapak.com menandatangani nota kesepahaman dengan World Logistics Council untuk pengembangan digitalisasi para pelaku usaha dan mitra dagang di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/7/2019). Bisnis.com/ Wibi Pangestu Pratama
Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia bersama PT Asuransi Mitra Kresna Tbk. dan PT Bukalapak.com menandatangani nota kesepahaman dengan World Logistics Council untuk pengembangan digitalisasi para pelaku usaha dan mitra dagang di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/7/2019). Bisnis.com/ Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi dinilai perlu menyusun mekanisme perhitungan premi khusus untuk memproteksi ekspor produk usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM agar biaya asuransi tidak menjadi beban.

Presiden Direktur PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. (Kresna Insurance) Pepe Arinata menjelaskan, belum seluruh aktivitas ekspor dan impor telah disertai proteksi risiko melalui asuransi. Lebih lanjut, belum seluruh proteksi perdagangan dilakukan oleh perusahaan asuransi dalam negeri.

Dia menyampaikan, berlakunya regulasi mengenai penggunaan asuransi dalam perdagangan ekspor dan impor meningkatkan peluang pertumbuhan lini asuransi marine cargo di Indonesia.

Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 82/2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu.

Saat ini, regulasi tersebut mengatur bahwa pengiriman komoditas batu bara dan/atau CPO wajib diproteksi oleh perusahaan asuransi dalam negeri. Hal tersebut menurutnya dapat meningkatkan kesadaran pelaku ekspor dan impor akan mitigasi risiko melalui asuransi.

Kesadaran tersebut menurutnya harus turut didorong kepada eksportir produk UMKM. Oleh karena itu, Pepe menilai, diperlukan skema perhitungan premi khusus untuk memproteksi ekspor produk UMKM.

"Perhitungan khusus pasti harus ada, karena kan bagaimana asuransi ini jangan menjadi beban yang besar bagi konsumen. Nanti perhitungan premi ada kalkulasinya, jenis barangnya akan diklasifikasikan, mana barang-barang yang high risk, mana yang simpel, dan sebagainya," ujar Pepe pada Kamis (25/7/2019).

Pepe mencontohkan, pihaknya tengah bekerja sama dengan salah satu perusahaan digital domestik dalam bidang pengiriman. Perhitungan premi menjadi sesuatu yang penting agar tidak memberatkan konsumen, sehingga konsumen dapat tertarik untuk menggunakan asuransi.

Selain itu, Kresna Insurance pun bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Bukalapak.com, dan World Logistics Council dalam mengembangkan program Asia Benchmark Trade Lane (BTL). Kresna Insurance akan memproteksi perdagangan produk terkait kelautan dan perikanan dalam program tersebut.

Pepe berharap, ke depannya akan semakin banyak jenis produk yang diperdagangkan sehingga proteksi yang diberikan pun akan bertambah.

"Waktu saya ngobrol dengan pihak Bukalapak, kami berharap bagaimana bisa bekerja sama dengan sistem ini, tujuannya bagaimana pengiriman barang-barang di luar perikanan juga bisa berkembang, dengan harapan produk lokal dapat didorong [ekspornya]," tutup Pepe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper