Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah berlanjutnya pemadaman listrik akibat gangguan yang dialami PLN pada Minggu (4/8) dan Senin (5/8), perbankan melakukan upaya antisipasi untuk menjaga agar layanan perbankan dapat tetap berjalan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., salah satunya, menyatakan telah memperlengkapi infrastruktur di setiap jaringan kantornya dengan dengan backup power cadangan (genset) untuk mengantisipasi jika ada masalah pasokan listrik dari negara.
Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi mengatakan dalam kondisi seperti saat ini, perseroan tetap mampu memberikan layanan perbankan kepada nasabah.
“Untuk mesin ATM BRI yang tidak berada di Kantor BRI, selama pihak pengelola gedung tempat ATM BRI memiliki genset yang memadai tentu mesin tersebut dapat dipergunakan dengan normal oleh nasabah,” ujarnya, Senin (5/8/2019).
Dia melanjutkan, Bank BRI juga terbantu dengan adanya satelit BRIsat yang mendukung jaringan komunikasi disaat black out.
“Dengan pemanfaatan jaringan BRIsat, setiap kantor dan mesin ATM BRI dapat terus terkoneksi dengan data center BRI, sehingga tidak terdapat gangguan dalam melayani nasabah,” tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga telah mengambil berbagai langkah antisipatif sehingga operasional layanan perbankan tetap dapat berjalan dengan baik.
Misalnya, dengan memastikan ketersediaan uang di seluruh mesin ATM BRI dan CRM BRI serta menambah stok bahan bakar yang digunakan genset untuk mengantisipasi kondisi listrik yang belum stabil.
Sebagai bank dengan jaringan terbesar dan tersebar di Indonesia, kata Osbal, BRI berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan secara prima kepada nasabah.
Berbagai tindakan preventif dilakukan agar jaringan kantor dan e-channel BRI mampu terus beroperasi dengan baik. Selain itu, health check dan risk assessment terhadap availability power management di data center BRI juga dilakukan secara berkalaa.
“Sehingga apabila terjadi kondisi anomali dipastikan layanan BRI tetap dapat berjalan normal dan terkendali,” imbuhnya.