Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Cetak Laba Rp12 Triliun Pada Kuartal III

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada kuartal III/2019 membukukan laba sebesar Rp12 triliun, tumbuh 4,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada kuartal III/2019 membukukan laba sebesar Rp12 triliun, tumbuh 4,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan surat keterangan tertulis, Rabu (23/10/2019), kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi Rp26,9 triliun pada kuartal III/2019.

Begitu juga dengan pendapatan berbasis nonbunga  (Non Interest Income atau fee based income/FBI), yang tumbuh sebesar 13 persen secara year-on-year (yoy), menjadi Rp 8,1 triliun.

"Dengan dukungan pertumbuhan NII dan FBI, BNI mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp 12 triliun atau tumbuh 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018," demikian bunyi siaran pers tersebut.

Pendapatan komisi BNI ditopang oleh pertumbuhan recurring fee sebesar 17,1 persen yoy menjadi Rp7,9 triliun. Kenaikan FBI pada kuartal III/2019 ini didorong oleh kontribusi komisi dari segmen business banking, antara lain komisi dari trade finance yang tumbuh 9,4 persen dan komisi sindikasi yang tumbuh 81,6 persen.

Adapun, sumber komisi dari bisnis konsumer antara lain berasal komisi pengelolaan kartu debit yang tumbuh 57,5 persen dan komisi transaksi melalui ATM yang tumbuh 16,5%.

Dari sisi kualitas aset, rasio kredit  bermasalah (non-performing loan) BNI tercatat membaik menjadi 1,8 persen pada kuartal III /2019 dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 2 persen.

Credit cost juga menunjukkan perbaikan, yaitu turun dari 1,4 persen pada kuartal III/2019 menjadi 1,3 persen pada kuartal III/2019, sementara coverage ratio terus meningkat dari 152 persen di kuartal III/2018 menjadi 159 persen pada kuartal III/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper