Bisnis.com, JAKARTA - Konsolidasi yang didorong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada bank kecil dinilai tidak tepat apabila diterapkan pada bank asing.
Head of Wealth Management & Client Growht PT Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan arah kebijakan tersebut akan lebih sesuai jika diberlakukan bagi bank kecil yang bukan merupakan bank asing.
"Menurut saya himbauan ini bisa berlaku untuk bank kecil yang bukan merupakan cabang dari bank global atau bank regional [bank asing]," katanya kepada Bisnis, Senin (11/11/2019).
Ivan menyampaikan, Bank Commonwealth akan tetap mengincar pertumbuhan dengan cara organik sesuai misi perseroan sebagai digital bank yang menyediakan solusi finansial kepada nasabah bank secara digital.
Director of Retail & SME Business Bank Commonwealth Rustini Dewi turut mengiyakan bahwa fokus Bank Commonwealth adalah untuk tumbuh secara organik.
Hal tersebut akan dilakukan perseroan melalui saluran-saluran distribusi utama dan rangkaian produk yang dimiliki perseroan. "Terutama ke depannya kami akan lebih mengembangkan Digital Financial Solutions," jelasnya.
Meski demikian, Rustini mengatakan, Bank Commonwealth terbuka untuk menjalin kemitraan atau partnership dengan pihak lain yang dapat bersama-sama menunjang pencapaian misi dan tujuan perseroan.
"Kami terbuka untuk kemitraan yang bersama sama menunjang misi bank yaitu to be the market leader in providing Digital Financial Solutions for our Retail & SME target customers, serta purpose kami, yaitu to improve the financial wellbeing of our customers and communities," tuturnya.
Di sisi lain, Rustini meyakini, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK dapat memajukan industri perbankan dalam negeri dan perseroan pun sebagai pelaku industri perbankan mendukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan OJK.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut senergi dan konsolidasi perlu dilakukan agar bank tetap kompetitif mengingat bank dengan skala usaha kecil akan sulit bersaing di tengah derasnya perubahan teknologi dan perkembangan jaman seperti sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
