Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Nonbunga Bank Masih Bisa Tumbuh

Perbankan dalam negeri dinilai belum maksimal dalam menggarap pendapatan nonbunga atau fee based income. Dengan demikian, ruang bertumbuh masih ada.
Ilustrasi - kegiatan transaksi menggunakan mesin ATM
Ilustrasi - kegiatan transaksi menggunakan mesin ATM

Bisnis.com, JAKARTA -Pendapatan nonbunga atau fee based income (FBI) perbankan diproyeksi masih bertumbuh cukup stabil pada tahun ini. Meski demikian, kompetisi yang semakin ketat dan pertumbuhan kredit yang lambat menjadi tantangan bagi pertumbuhan pendapatan sampingan bank ini.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, pendapatan dari dividen, keuntungan penyertaan equity komisi/provisi/fee perbankan pada November 2019 mencapai Rp74,43 triliun atau tumbuh 9,54 persen secara tahunan. Tren ini tergolong stabil jika dibandingkan dengan pertumbuhan FBI 2018 dan 2017, yang masing-masing 9,47 persen dan 8,92 persen.

Jika menyelisik lebih dalam, pertumbuhan ini lebih ditopang oleh perolehan FBI dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dan IV. BUKU III justru mencatatkan perlambatan, sedangkan BUKU I tumbuh negatif atau turun.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David E. Sumual menyebutkan perbankan Tanah Air belum maksimal dalam menggarap pendapatan nonbunga. Dengan demikian, ruang untuk meningkatkan FBI masih ada.

Namun, yang harus diperhatikan adalah kinerja finansial teknologi yang terlalu kuat dalam menggarap bisnis transaksi, sehingga membuat kompetisi semakin ketat. Di sisi lain, pertumbuhan kredit yang turun pun membuat pendapatan yang dihasilkan dari perjanjian berkurang.

"Ruangnya masih ada, masih bisa tumbuh lebih baik. Pertumbuhannya tahun ini, saya kira juga masih akan baik," katanya, Rabu (29/1/2020).

David menjelaskan beberapa bank kelas menengah atas sudah melakukan investasi dalam pengembangan teknologi. Hal ini akan membuat perluasan pasar bisnis transaksi untuk peningkatan FBI akan semakin baik.

Selain itu, beberapa bank juga telah menentukan pasar FBI yang cocok untuk bisnisnya masing-masing.

"Perlu digarisbawahi bahwa FBI tidak hanya datang dari transaksi pembayaran individu, tetapi juga penyaluran kredit sindikasi, letter of credit, dan pembayaran listrik air dan gas korporasi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper