Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meminta para pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk percaya upaya pengembalian dana nasabah sedang dilakukan.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK Anto Prabowo menjelaskan bahwa otoritas bersama seluruh pihak siap bertanggung jawab jika memang terdapat kesalahan. Otoritas juga telah menyampaikan penjelasan menyeluruh kepada nasabah bahwa kondisi perusahaan telah bermasalah semenjak 2004.
"Yang kami harapkan, percayakan kepada pemerintah, OJK, Kementerian Keuangan, dan instansi audit. Yakinkanlah bahwa pemerintah bekerja untuk itu, saya yakinkan hampir setiap minggu antar Kementerian selalu bertemu untuk memikirkan dan mencari solusi," ujar Anto melalui sambungan telepon, setelah menemui para pemegang polis JS Plan Jiwasraya di Kantor OJK, Rabu (12/2/2020).
Anto menjelaskan bahwa otoritas saat ini sedang melakukan audit investigasi terhadap Jiwasraya. Sejalan dengan proses hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung.
"Biarkan mereka bekerja dan bisa menilai seberapa nanti. OJK harus menanggung kesalahan tersebut. Pemilik harus menanggung [kesalahan], kemudian dari pengurus [manajemen Jiwasraya], siapa yang kemudian harus menanggung kesalahan," ujar Anto.
Anto pun menegaskan bahwa otoritas telah menampung seluruh aspirasi dari pemegang polis dalam pertemuan tersebut. Seluruh catatan tersebut akan disampaikan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham utama Jiwasraya.
Baca Juga
Menurutnya, aspirasi nasabah tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah, melalui Kementerian BUMN, untuk mengambil langkah yang tepat terkait penyehatan Jiwasraya sehingga dana nasabah dapat segera kembali ke tangan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
