Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Siapkan Berbagai Jurus Capai Laba Rp3 Triliun Tahun Ini

Sepanjang 2019 BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp209,26 miliar, turun sebesar 92,55 persen yoy dari Rp2,81 triliun.
Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury memberikan pemaparan dalam acara pembukaan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2). Pameran properti terbesar yang diselenggarakan dalam rangka hari ulang tahun ke-70 Bank BTN tersebut berlangsung pada tanggal 15-23 Februari 2020. Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury memberikan pemaparan dalam acara pembukaan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2). Pameran properti terbesar yang diselenggarakan dalam rangka hari ulang tahun ke-70 Bank BTN tersebut berlangsung pada tanggal 15-23 Februari 2020. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target laba bersih senilai Rp3 triliun pada 2020.

Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury mengatakan selain menyiapkan strategi, perseroan juga masih memiliki pondasi bisnis yang kuat. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 17,32 persen dan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR) yang tercatat sebesar 136,31 persen.

“Kami optimistis target laba Rp3 triliun pada tahun ini akan tercapai karena didukung pondasi bisnis yang kuat dan lebih hati-hati serta potensi bisnis yang masih besar,” ujar nya dalam Media Briefing & Lunch di Kantor Cabang Bank BTN Cawang di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Pahala menjelaskan berbagai strategi yang menjadi fokus emiten bersandi saham BBTN ini yakni peningkatan produktivitas. Perseroan akan memaksimalkan berbagai platform termasuk terkait proses kredit dan infrastruktur data.

Strategi lainnya, yaitu mengembangkan model bisnis baru untuk dana ritel dan wholesale funding. Bank BTN terus meningkatkan digitalisasi dan otomatisasi pada tahun ini.

“Kami juga akan memaksimalkan kemitraan untuk membangun ekosistem di sektor properti dan perumahan,” kata Pahala.

Menurut Mantan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) ini, bisnis 2020 masih dibayangi kondisi perlambatan ekonomi. Namun, Bank BTN memiliki peluang bisnis yang terbuka lebar.

Berbagai sentra muncul dari tren urbanisasi, peningkatan kelas menengah, pengembangan infrastruktur, hingga pemindahan ibu kota negara.

Selain itu, potensi perumahan di tipe rumah berkisar Rp150 juta-Rp300 juta masih jauh dari titik jenuh. Kondisi tersebut, nilai Pahala, pun menjadi tanah subur yang siap digarap. Era digital disruption yang kian menguat juga menjadi bisnis menarik bagi perseroan terutama dalam mengembangkan lini digitalnya.

Dengan varian strategi dan peluang itu, pada tahun kabisat ini, Pahala juga yakin BBTN mampu mencatatkan pertumbuhan kredit di level 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pada tahun ini, Bank BTN juga telah meluncurkan produk bundling dana yang menawarkan berbagai kemudahan. Dengan produk anyar tersebut, BTN juga optimistis dana pihak ketiga (DPK) pun dibidik naik berkisar 13 persen hingga 15 persen yoy dan aset meningkat 6 persen hingga 8 hingga yoy.

Adapun, sepanjang 2019 perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp209,26 miliar. Nilai ini merosot 92,55 persen dibandingkan dengan raihan 2018 yang senilai Rp2,81 triliun.

Sebelumnya, Pahala menyebutkan raihan laba bersih sepanjang 2019 tertekan karena beban pencadangan yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper