Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus Tangkal Corona Rp10 Triliun, BCA Optimis Nasabah Bertahan

Efek ekonomi akibat wabah Corona akan lebih dirasakan oleh psar modal, sementara nasabah perbankan diharapkan sekadar penurunan laba.
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) melihat produk perbankan digital saat membuka BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) melihat produk perbankan digital saat membuka BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. mengharapkan dampak wabah virus corona pada sektor perekonomian tidak berlangsung lama.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pemerintah telah mengumumkan mengeluarkan sejumlah stimulus senilai Rp10 triliun. Kebijakan ini juga ditambah stimulus sektor keuangan dari OJK dan Bank Indonesia. Harapannya sektor ekonomi yang awalnya terdampak, dapat tumbuh lagi.

"Kalau gara-gara corona belum ada pengaruh saat ini, kalau berkelanjutan beberapa bulan ke depan pasti terasa, mudah-mudahan bisa teratasi [dampak wabah terhadap ekonomi]," kata Jahja kepada Bisnis, Kamis (27/2/2020).

Dengan kebijakan ini harapannya 10 destinasi wisata Bali baru tetap tumbuh dan terhindar dari pelemahan. Demikian juga dengan industri berorientasi ekspor ke China, maupun bahan baku dari negara tirai bambu itu.

Jahja pun meyakini justru pasar modal yang akan lebih terdampak terhadap corona virus dibandingkan bank. Pasalnya, kredit ke sektor pariwisata dan sektor yang berkaitan dengan China diyakini tidak akan membuat kredit macet. Namun, hanya akan menurunkan profit.

"Pariwisata dan yang bahan bakunya dominan dari China, banyak sekali, tetapi belum tentu mereka macet kredit, mungkin profit berkurang, lebih berpengaruh ke bursa saham daripada bank," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper