Bisnis.com, JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) menargetkan pembiayaan tahun ini naik hingga 30 persen. Sejumlah strategi sudah disiapkan, termasuk perluasan segmentasi pembiayaan.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menjelaskan tahun lalu penyaluran pembiayaan pihaknya mencapai hampir Rp4 triliun.
"Tahun lalu pembiayaan kami hampir Rp4 triliun, untuk tahun ini targetnya tumbuh double digit. Harapannya naik 20 persen sampai 30 persen ya tahun ini," ujarnya usai peluncuran aplikasi CNAF Mobile, Senin (9/3/2020).
Untuk mencapai target bisnis tersebut, pihaknya telah melakukan rebranding perseroan dari sebelumnya CIMB Niaga Auto Finance menjadi CIMB Niaga Finance.
Proses rebranding sudah dilakukan sejak tahun lalu, berupa pengajuan izin perubahan logo lama ke logo baru, sehingga semakin identik dengan simbol induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Dengan perubahan logo ini, pihaknya akan memperluas segmentasi pembiayaan tidak hanya di sektor otomotif, tetapi juga ke sektor produktif seperti pembiayaan investasi dan modal kerja.
Baca Juga
Meski demikian, pembiayaan yang disalurkan itu masih berkaitan dengan bisnis pendukung di sektor otomotif.
"Misalnya kami salurkan kredit financing untuk dealer yang ingin ekspansi. Lalu pembiayaan modal kerja seperti pembiayaan dalam pengembangan bengkel mobil," ujarnya.
Dari pembiayaan produktif ini, pihaknya menargetkan kontribusi sekitar 10 persen hingga 15 persen dari total portofolio pembiayaan pada 2020.
Setelah akhir tahun, pihaknya akan melakukan evaluasi, apakah keputusan perluasan tersebut berdampak positif sehingga perlu didorong, atau dievaluasi.