Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona dan Pembatasan Aktivitas Pengaruhi Transaksi Digital Bank

Di tengah penyebaran virus corona dan pembatasan aktivitas, masyarakat menggunakan jaringan elektronik bank untuk bertransaksi.
Karyawan minimarket menggesekan kartu debit di mesin Electronic Data Capture (EDC), di Jakarta, Selasa (5/9). Bank Indonesia melarang penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai dalam setiap transaksi./ANTARA-Muhammad Adimaja
Karyawan minimarket menggesekan kartu debit di mesin Electronic Data Capture (EDC), di Jakarta, Selasa (5/9). Bank Indonesia melarang penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai dalam setiap transaksi./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran virus corona dan imbauan pembatasan aktivitas di luar rumah mempengaruhi transaksi digital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Central Asia Tbk.

Bank Mandiri mencatatkan transaksi pada mobile atau internet banking (Mandiri Online) pada minggu ketiga Maret 2020 terjadi peningkatan volume sebesar 16 persen jika dibandingkan dengan rata-rata transaksi harian yang terjadi di pekan pertama dan kedua bulan yang sama tahun ini.

Penggunaan layanan mobile & internet banking personal, yakni Mandiri Online sebagian besar untuk transfer, pembayaran termasuk top up uang elektronik, membeli pulsa atau token listrik, maupun top up kartu Prabayar.

Sementara itu, rata-rata transaksi e-channel Bisnis (Mandiri Internet Bisnis) pekan ketiga Maret 2020 meningkat 23 persen dibandingkan dengan rata-rata transaksi pekan pertama dan kedua selama bulan yang sama.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan meskipun terjadi peningkatan transaksi elektronik, tetapi pertumbuhan pendapatan fee based income (FBI) dari transaksi e-channel relatif stabil.

Pasalnya, dari data transaksi nasabah, tidak semua channel mengalami kenaikan transaksi. Transaksi di ATM dan EDC cenderung menurun, kemungkinan akibat masyarakat membatasi pergerakannya sehubungan adanya iimbauan social distancing dan work from home.  

Selain itu, transaksi melalui e-commerce yang menunjukkan tren cenderung stabil karena kenaikan transaksi pada marketplace dibarengi dengan penurunan transaksi sektor travel, airlines, dan hotel.

"Padahal, sektor travel, airlines, dan hotel merupakan salah satu pendorong terbesar sales volume transaksi online," katanya kepada Bisnis, Senin (30/3/2020).

Sementara itu, BCA mengimbau agar nasabah mengoptimalkan layanan perbankan digital melalui mobile banking dan internet banking untuk menerapkan social distancing.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan dengan imbauan tersebut pertumbuhan transaksi melalui layanan perbankan digital tahun ini diproyeksikan terus meningkat. Hingga saat ini, tercatat 98 persen transaksi nasabah BCA telah menggunakan layanan perbankan digital.

Pertumbuhan transaksi menggunakan BCA mobile pada tahun lalu tercatat mencapai 99,2 persen dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy), sedangkan internet banking mencapai 10,8 persen yoy.

"Dalam situasi pandemik Covid-19 ini, komitmen utama BCA saat ini adalah memastikan layanan perbankan BCA tetap lancar, aman, dan nyaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper