Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan akan cenderung konservatif terkait pertumbuhan kinerja bisnis kartu kredit di tengah penyebaran pandemi COVID-19.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk. Hera F Haryn menuturkan sejak awal tahun, BCA menargetkan pertumbuhan yang konservatif.
Hal ini didasarkan pada perkembangan ekonomi global dan nasional yang sudah dinamis sejak beberapa tahun terakhir.
“Prediksi tersebut saat ini akan menambahkan faktor perkembangan pandemi COVID-19 dalam perhitungan terbaru. Dengan pertimbangan ini, pertumbuhan kartu kredit akan menyesuaikan dengan kondisi terkini pasar domestik dan global,” katanya kepada Bisnis, Selasa (14/4/2020).
Adapun, Hera memaparkan hingga Februari 2020 perseroan mencatatkan penurunan pertumbuhan kredit konsumer 2 persen (year-to-date/ytd) menjadi Rp130,6 triliun.
“Penurunan tersebut terutama berasal dari kartu kredit yang turun sebesar 5,5 persen ytd menjadi Rp 13,3 triliun,” ujarnya.
Baca Juga
Dia melanjutkan, pertumbuhan dari kredit pemilikan rumah (KPR) juga ikut melambat sejalan dengan penurunan kredit konsumer sedangkan kredit kendaraan bermotor (KKB) masih tumbuh relatif moderat dibandingkan akhir tahun 2019.