Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk. optimistis bisa mempertahankan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di level 5 persen kendati corona mewabah.
Direktur Finance & SPAPM Bank CIMB Niaga Lee Kai Kwong mengatakan pihaknya masih cukup optimis karena kebijakan pemerintah terkait restrukturisasi kredit hanya berlaku bagi industri yang terkena dampak Covid-19.
Apalagi saat ini sejumlah stimulus ekonomi juga diberikan pemerintah dan otoritas terkait untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, Bank Indonesia yang menjaga suku bunga acuan pada level 4,5 persen maupun ada keringanan tarif pajak.
Menurutnya, CIMB Niaga juga telah memiliki program untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang dinilai cukup menantang. Perseroan mengaku akan tetap menyalurkan kredit baru meskipun secara selektif.
"Kami percaya dapat dan terus berusaha mempertahankan NIM di level 5 persen dengan tetap memperhatikan konsep prudent dalam penyaluran kredit baru maupun relaksasi kredit," katanya kepada Bisnis, Kamis (16/4/2020).
Emiten dengan kode saham BNGA ini tercatat mengalami peningkatan perolehan NIM dengan realisasi sebesar 5,3 persen pada 2019. Besaran tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 5,1 persen dan lebih tinggi dari rata-rata perolehan industri perbankan pada 2019 yang sebesar 4,9 persen.
Baca Juga
Adapun, perolehan pendapatan bunga bersih selama 2019 adalah sebesar Rp12,57 triliun atau naik 4,6 persen dari realisasi tahun sebelumnya.