Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan perusahaan saat ini mengandalkan kas internal untuk penyaluran pembiayaan kepada konsumen.
Direktur Keuangan MTF Armendra menjelaskan pihaknya saat ini terus memastikan cashflow perusahaan dapat berjalan dengan baik.
"Untuk lending atau pembiayaan saat ini kami menggantungkan pada kondisi likuiditas dengan fokus pendanaan dari collection kami," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2020).
Dia menjelaskan upaya ini dilakukan untuk memastikan cashflow perseroan berjalan baik, karena di samping melakukan restrukturisasi atau penundaan angsuran nasabah yang tentu itu berdampak pada inflow, untuk outflow MTF terus melakukan langkah efisiensi.
Sementara itu untuk membayar kewajiban pembayaran obligasi jatuh tempo pada Juni 2020 mendatang dengan nilai sekitar Rp610 miliar, MTF sudah memiliki cadangan dana atau celengan untuk pelunasannya.
Ke depan MTF akan terus fokus memastikan likuiditas yang berasal dari debitur dapat tetap lancar, dan menekan pengeluaran sehemat mungkin.
Baca Juga
"Kalau obligasi baru saat ini belum ada, dan kami sesuaikan dengan schedule dari OJK, yaitu menyarankan relaksasi obligasi ke Agustus, awalnya rencana memang ada di Juni tapi setelah kami lihat situasi kondisi saat ini, dari OJK juga berikan relaksasi ke Agustus," ujarnya.