Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Bank DKI Bukukan Laba Rp183,95 Miliar

Pertumbuhan laba didorong fungsi intermediasi yang tercatat naik menjadi Rp32,38 triliun per Maret 2020.
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang kuartal I/2020, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan laba 1,51 persen secara tahunan menjadi Rp183,95 miliar.

Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini secara umum perseroan masih dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif.

Pertumbuhan laba didorong fungsi intermediasi yang tercatat naik menjadi Rp32,38 triliun per Maret 2020 dibandingkan dengan Maret 2019 yang senilai Rp31,55 triliun.

"Penyaluran kredit tersebut ditopang oleh kredit pada segmen-segmen yang masih mencatatkan pertumbuhan seperti pada segmen UMKM yang mengalami pertumbuhan sebesar 10,2 persen yoy, dari Rp1,52 triliun per Maret 2019 menjadi Rp1,67 triliun per Maret 2020," katanya melalui siaran pers, Kamis (30/4/2020).

Babay yang saat ini merangkap sebagai Direktur Keuangan Bank DKI mengemukakan secara keseluruhan kualitas kredit juga tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL net sebesar 0,48 persen per Maret 2020.

Namun, meski masih mencatatkan pertumbuhan yang positif, dia tetap mencermati dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan Bank DKI dan kemampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya.

Menyikapi hal tersebut, Bank DKI turut memberikan keringanan pembayaran cicilan kredit atau relaksasi kepada nasabah yang terdampak Covid-19. Keringanan cicilan kredit ini sesuai aturan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian sebagai kebijakan countercyclical.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank DKI pun masih mencatat pertumbuhan yang baik dengan kenaikan 3,09 persen yoy menjadi Rp33,47 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp32,47 triliun.

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan tabungan yang tumbuh 6,82 persen yoy dari Rp7,57 triliun per Maret 2019 menjadi Rp8,09 triliun per Maret 2020.

Bank DKI juga terus berupaya untuk meningkatkan DPK dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile kepada nasabah dan calon nasabah. Dengan JakOne Mobile, pembukaan rekening ataupun deposito online dengan bunga yang lebih menarik dan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI.

Per Maret 2020, total aset bank DKI tercatat sebesar Rp46,24 triliun, tumbuh 2,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain dari sisi kinerja keuangan, Bank DKI juga baru saja ditetapkan untuk membagikan dividen sebesar Rp285,95 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 yang dilaksanakan secara elektronik untuk pertama kalinya akhir pekan lalu.

Jumlah tersebut mencapai 34,99 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank DKI pada tahun buku 2019 sebesar Rp817,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper