Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI mengimbau nasabah yang masih harus bepergian menggunakan transportasi publik untuk menghindari kontak fisik selama berada di area transportasi publik dan mengurangi transaksi tunai.
Hal itu sejalan dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta saat ini. Begitu pula saat ingin melakukan top up JakCard atau JakLingko yang biasanya dilakukan dengan menukarkan uang tunai.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan sejak 24 Maret 2020 layanan transaksi top up hingga pembelian kartu di seluruh halte akan dihentikan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Artinya, seluruh pelanggan diwajibkan untuk memastikan memiliki kartu JakCard dengan saldo yang memadai ketika sampai di halte. Hal ini dapat dipermudah dengan melakukan top up JakCard dan JakLingko melalui JakOne Mobile.
Untuk itu pemilik kartu JakLingko dan JakCard diharapkan hanya melakukan top up menggunakan aplikasi JakOne Mobile menggantikan uang tunai.
"Lebih cepat, lebih praktis lebih mudah dan pastinya lebih aman apalagi di saat pandemik Covid-19," katanya melalui siaran pers, Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga
Herry mengemukakan untuk melakukan top up JakCard atau JakLingko, nasabah cukup login pada aplikasi JakOne Mobile di ponsel pintarnya lalu pilih opsi isi ulang JakCard, tempel JakCard di belakang ponsel dan tap pilihan tempel kartu, pilih nominal pengisian kemudian pilih sumber dana dari uang elektronik JakOne Pay atau rekening tabungan.
Adapun, JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan digital yang terdiri mobile banking dan uang elektronik yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari pada beragam merchant yang bekerja sama dengan Bank DKI.
Nasabah juga dapat melakukan transaksi transfer antar rekening ataupun antar bank, pembayaran berbagai tagihan dan belanja di e-commerce dengan menggunakan JakOne Mobile dari rumah.
Bank DKI juga mengajak nasabah dan seluruh lapisan masyarakat untuk turut membantu para korban Covid-19 dan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Dana ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19. Mari kita sebarkan kebaikan bersama dengan berbagi sesama melalui Bank DKI Peduli," ujar Herry.