Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Ekonomi Buka Peluang BI Pangkas Bunga Acuan

Kendati BI berpeluang memangkas suku bunga, kebijakan moneter tidak bisa diandalkan menjadi pendorong utama pertumbuhan.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 membuka ruang penurunan suku bunga bagi bank sentral bulan ini.

Kepala Ekonom PT Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen pada bulan ini.

Namun, dia melihat kebijakan moneter seharusnya tidak dipaksakan untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan.

"Meskipun mengalami perlambatan, pandangan kami, BI hanya akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin [bps] menjadi 4,25 persen bulan ini untuk menghindari destabilisasi mata uang," ujar Satria dalam laporannya, Selasa (6/5/2020).

Dia melihat langkah ini dibayangi oleh godaan untuk meluncurkan pelonggaran agresif seperti pemotongan suku bunga sebesar 50 bps yang dilakukan Bank Negara Malaysia.

Di sisi lain, dia menilai pertumbuhan ekonomi masih harus didorong oleh kebijakan fiskal. Satria berargumen pemerintah masih memiliki ruang perbaikan dalam hal distribusi dana bantuan sosial dan Kartu Prakerja.

Ke depannya, dia mengatakan risiko pelemahan rupiah akan dipengaruhi oleh penurunan tajam dalam performa Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2020.

IHS Markit melaporkan PMI Indonesia pada April 2020 berada di angka 27,5, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 43,5. Penurunan ini menjadi yang terendah sejak pencatatan kinerja PMI dilakukan untuk pertama kalinya pada April 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper