Bisnis.com ,JAKARTA - PT Bank Pan Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp731 miliar pada kuartal I/2020, turun dari perolehan periode sama tahun lalu Rp843 miliar.
Manajemen Bank Panin menyebutkan perolehan tersebut seiring dengan total kredit yang diberikan sebesar Rp150,6 triliun, sedikit lebih rendah dari posisi Maret 2019 yang sebesar Rp153,2 triliun.
“Perseroan tengah mengambil langkah selektif dalam penyaluran kredit sebagai langkah antisipasi Bank menghadapi melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya risiko kredit akibat dampak pendemik Covid-19,” kata manajemen dalam siaran pers Bank Panin, Kamis (14/5/2020).
Meski demikian, dana pihak ketiga mencapai Rp135,9 triliun dengan posisi dana murah (current account saving account/CASA) di level 38,1%. Bank Panin menargetkan kenaikan pertumbuhan CASA dengan cara memperbesar basis nasabah guna menjaga net interest margin (NIM) mencapai 5,23%.
Selain itu, manajemen Bank Panin juga terus meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan teknologi digital banking guna memperbesar kemampuan perolehan laba tahun ini.
Berbagai jaringan elektronik seperti mobile dan internet banking, serta pembayaran berbasis kartu uang elektronik, diharapkan dapat meningkatkan kinerja. Jaringan ini juga mempermudah perseroan menjangkau basis nasabah, khususnya untuk nasabah ritel serta segmen milenial, yang kini lebih tertarik untuk bertransaksi melalui e-commerce di tengah PSBB.
“Industri perbankan sedang mewaspadai berbagai aspek dari dampak pandemi Covid-19 dan akan mengutamakan pengelolaan dan pengamanan sumber daya manusia di seluruh Cabang dengan mengikuti arahan dari Pemerintah serta Otoritas Jasa Keuangan,” katanya.