Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah Tbk. menyatakan telah mempersiapkan skenario penerapan kenormalan baru (new normal) di area operasional sesuai dengan anjuran pemerintah
Skenario tersebut antara lain pemberlakuan protokol pencegahan di seluruh kantor BRIsyariah, penyesuaian jam operasional dan layanan serta pemanfaatan teknologi untuk menunjang kinerja.
BRIsyariah telah mewajibkan pekerja dan pengunjung menggunakan masker, melakukan pembatasan jarak fisik minimal 1 meter, melakukan upaya untuk meminimalkan kontak dengan nasabah, mencegah kerumunan nasabah, memonitor kesehatan karyawan dan memastikan pekerja yang bertugas di kantor dalam kondisi sehat.
Selain itu, perseroan juga menyiapkan fasilitas membersihkan tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau.
“Kami memastikan semua protokol pencegahan dijalankan dengan patuh,” ujar Direktur Operasional BRIsyariah Fahmi Subandi dalam keterangan resmi, Rabu (20/5/2020).
BRIsyariah pun menyesuaikan jam layanan kepada nasabah di kantor bank. Jam layanan dibuka untuk nasabah pada 08.30 hingga 15.00 dan akan menyesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.
Baca Juga
Layanan mobile banking dan call center BRIsyariah siap melayani nasabah selama 24 jam sehari.
Dalam hal layanan digital selama masa perseroan melihat masyarakat semakin adaptif dalam memanfaatkan teknologi. Banyak pekerjaan yang bisa disinergikan melalui video conference dan dilakukan di luar kantor.
"Untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi nasabah saat di rumah, BRIS Online siap digunakan kapanpun di mana pun. Selama berlaku imbauan berkegiatan di rumah kami melihat pertumbuhan penggunaan mobile banking mencapai 36 persen dibandingkan kondisi biasa,” lanjut Fahmi.
Untuk internal business process BRIsyariah juga sudah mengembangkan sistem yang memungkinkan tenaga pemasar pembiayaan memproses pengajuan pembiayaan nasabah di luar kantor. Aplikasi i-Kurma yang telah diluncurkan pada tahun 2019 dapat memangkas waktu proses pengajuan pembiayaan secara signifikan.