Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luar Biasa! Pembukaan Rekening BCA Secara Online 5.100 Nasabah per Hari

Bos BCA menyebutkan pembukaan rekening secara digital menggunakan video banking dan telepon banking bisa mencapai 5.100 rekening per hari.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.

Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas masyarakat yang lebih banyak di rumah saja selama beberapa bulan terakhir akibat penyebaran pandemi Covid-19 membuat transaksi elektronik sejumlah bank naik signifikan. 

Hal ini antara lain disampaikan Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja dalam Live Webinar Perbankan bersama LPS dan BCA yang digelar oleh Bisnis Indonesia, Rabu (10/6/2020).

Jahja menyebutkan saat ini belum ada inovasi terbaru yang disiapkan oleh perseroan dan lahir dari momen krisis Covid-19 ini.

“Tapi yang terbaru layanan kami bisa buka rekening ke cabang dengan video banking per hari rata-rata ada 3,000 rekening baru yang dibuka, dengan digital hanya telepon dan video banking 5.100 per hari. Ini  lebih besar dari aktivitas di kantor cabang,” ujarnya.

Selain itu, Jahja juga menyebutkan pihaknya sempat kaget melihat tingginya aktivitas transaksi yang menggunakan virtual account.

“Dengan maraknya e-commerce kita cuma dapat Rp1.000 dibagi dua, dikali jutaan transaksi per hari dan fee based income (FBI) yang bisa kita dapatkan di samping fee dari top up. Untuk setiap top up kena biaya Rp1.000 ini. Ini FBI yang luar biasa, sebab ada jutaan transaksi setiap hari. Hal-hal ini yang kita kembangkan,” paparnya.

Dia menjelaskan, saat ini dunia semakin mengarah ke perbankan digital. Hal ini merupakan salah satu hal positif di samping sejumlah efek negatif dan risiko yang dihadapi industri perbankan akibat pandemi Covid-19.

Secara perlahan, kata Jahja, dunia mengarah ke digital. Apalagi dengan suasana sekarang yang mendorong lebih banyak orang belajar mendalami digitalisasi. Misalnya untuk kegiatan sekolah yang berbentuk school from home, orang tua mau tak mau ikut mendampingi anak mengoperasikan zoom dan aplikasi lain.

“Digital payment juga melesat luar biasa. Sebelumnya hanya naik 2-3 persen per bulan, saat ini peningkatannya bisa sampai 20-30 persen secara kumulatif dan jumlah yang menggunakan jauh lebih tinggi dibandingkan pengguna ATM. Semua beralih ke digitalisasi dalam bentuk e-banking, internet banking, e-wallet, dan ini sangat membantu efisiensi kami dibandingkan melayani pembayaran tunai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper