Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran pembiayaan PT Bank BNI Syariah masih mencatatkan pertumbuhan, di tengah kinerja BUKU III yang mencatatkan minus 0,57 persen per Mei 2020 secara tahunan.
Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Bambang Sutrisno mengatakan secara umum tekanan perbankan saat ini memang terkait dengan pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada kondisi perekonomian.
Namun demikian, pemerintah dan OJK telah memberikan sejumlah kelonggaran untuk memperkuat sektor keuangan.
"Alhamdulillah per Mei 2020 rasio keuangan dan likuiditas BNI Syariah lebih baik dari rata-rata rasio kelompok Bank BUKU III," katanya, Minggu (12/7/2020).
Bambang memerinci rasio pembiayaan terhadap pendanaan atau finance to deposit ratio (FDR) di BNI Syariah menunjukkan angka 72,43 persen dan net imbalan (NI) sebesar 6,07 persen.
Dari sisi pembiayaan, BNI Syariah masih mencatatkan pertumbuhan. Perseroan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp31,42 triliun per Mei 2020, atau naik 1,15 persen secara tahunan.
Sebagai informasi, BNI Syariah tercatat telah naik kelas ke BUKU III pada akhir Maret lalu, setelah pemegang saham melakukan setoran modal inbreng senilai Rp255 miliar.
Sementara itu, berdasarkan bahan paparan OJK yang diterima Bisnis, realisasi pertumbuhan kredit bank umum per Mei 2020 hanya 3,04 persen atau terendah sejak 1998. Hal utamanya disebabkan oleh kinerja BUKU III yang turun 0,57 persen secara tahunan.