Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa klien Jouska diketahui mendapatkan undangan pemaparan ketika PT Sentral Mitra Informatika Tbk. ingin melaksanakan penawaran umum saham perdana atau IPO.
Akun @yakobus_alvin, salah satu bekas klien Jouska, membeberkan bahwa perseroan mengadakan pertemuan investor. Menurutnya rata-rata dari tamu yang hadir adalah klien Jouska karena berelasi dengan perusahaan jasa keuangan itu.
Menurut Yakobus, usai pertemuan Jouska mendorong para klien untuk menanamkan dana di emiten anyar tersebut. “Ya dan sesuai dugaan 70 persen dana tabungan saya dimasukkan ke saham IPO yang bahkan laporan keuangan belum jelas,” cuitnya di Twitter pada Selasa malam (21/7/2020).
Yakobus menambahkan jika klien tidak bisa melakukan kontrol terhadap portofolio karena sepenuhnya dikendalikan Jouska dan Amartha Investa sebagai pihak ketiga.
Di sisi lain, PT Sentral Mitra Informatika Tbk. telah melaporkan hasil penggunaan dana selama setahun terakhir. Emiten berkode saham LUCK itu menyisakan dana sebesar Rp12,92 miliar dari total pengumpulan dana IPO Rp44,06 miliar.
Sampai dengan Juli 2020, perusahaan yang bergerak di bisnis solusi percetakan itu menggunakan mayoritas dana untuk investasi sebesar Rp14,04 miliar. Jumlah itu setara dengan 53 persen dari total dana IPO.
Baca Juga
Selain itu, LUCK juga menggunakan Rp11,86 miliar untuk modal kerja atau 45 persen dari total dana IPO. Sisanya manajemen menggunakan Rp649 juta untuk membayar sewa atau sekitar 2 persen.
Adapun sisa dana IPO sebesar Rp12,92 miliar kini ditempatkan oleh manajemen di tiga bank yang berbeda, yakni Rp4,62 miliar di PT Bank Central Asia Tbk., Rp5,48 miliar di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Rp4,16 miliar di PT Bank OCBC NISP Tbk.
