Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mestika Dharma Tbk. akan mulai mengurangi penempatan dana di surat berharga, setelah naik signifikan pada paruh pertama tahun ini. Perseroan akan memacu kredit pada bulan yang tersisa.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan per Juni 2020, penempatan surat berharga Bank Mestika mencapai Rp4,16 triliun. Jumlah tersebut naik signifikan yaitu 29,60 persen dari posisi 31 Desember 2019 senilai Rp3,21 triliun.
Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan Bank Mestika Suharto mengatakan kenaikan penempatan dana dalam surat berharga terjadi karena adanya perlambatan ekspansi kredit akibat dampak menurunnya perekonomian. Di sisi lain, DPK di Bank Mestika meningkat cukup besar.
"Itu strategi agar likuiditas berlebih dapat lebih produktif," katanya, Selasa (28/7/2020).
Suharto mengatakan ke depan meningkat atau menurunnya nilai penempatan dalam surat berharga sangat tergantung situasi ekonomi nasional. Perseroan memperkirakan kondisi ekonomi akan terus membaik sampai dengan akhir tahun ini.
Sektor riil juga diyakini akan semakin bergerak. Adanya kecenderungan kebijakan ekonomi pemerintah terus mendorong sektor tersebut dapat lebih mudah bergerak.
"Jika itu semua berjalan baik, tentunya penempatan dalam surat berharga akan menurun. Dana akan terus terdorong lari pada pembiayaan usaha-usaha produktif," ujarnya.