Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. menyatakan bakal merevisi rencana bisnis bank (RBB) setelah KB Kookmin Bank secara resmi menjadi pemegang saham terbesar perseroan dengan porsi 33,90 persen.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono mengatakan penyesuaian yang dilakukan tersebut berupa rencana bisnis bank maupun fokus bisnis. Selanjutnya, KB Kookmin akan melakukan technical assistant kepada Bank Bukopin atas penyesuaian-penyesuaian tersebut.
"Secara detail [penyesuaian yang diubah] belum, tetapi ada perubahan jelas. Ini akan bagus untuk bisnis Bank Bukopin," katanya kepada Bisnis, Jumat (31/7/2020).
Menurutnya, KB Kookmin akan menerapkan internal best practice bagi Bank Bukopin. Selain itu, juga menerapkan risk management yang tepat bagi perseroan. Sejumlah teknologi juga akan diterapkan untuk Bukopin untuk mendorong bisnis bank tersebut.
Penyesuaian tersebut pun telah mengikuti hasil due diligence atau uji tuntas yang sebelumnya dilakukan KB Kookmin pada Bank Bukopin. KB Kookmin dinilai telah memahami bisnis Bank Bukopin.
"Mereka sudah paham, termasuk hal-hal penerapan teknologi yang akan digunakan. Saat ini Kookmin Bank kalau di Asia telah hadir di empat negara yakni Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Indonesia," katanya.
Baca Juga
Rivan juga menilai Kookmin akan semakin menguatkan pangsa pasar perseroan. Apalagi, Kookmin telah menegaskan akan mendukung penguatan pasar UMKM yang memang telah menjadi porsi terbesar Bukopin yakni sebesar 57 persen.
Selain itu, masuknya Kookmin, juga akan menyasar pasar consumer Bukopin. Pelayanan digital juga akan menjadi kekuatan baru bagi Bukopin.
"Mereka [Kookmin] komit tidak akan hilangkan bisnis di negara asal, terbukti mereka tumbuh di lebih 24 negara dengan mengedepankan sektor UMKM," katanya.
Untuk diketahui, status sebagai pemegang saham mayoritas didapat Kookmin setelah proses Penawaran Umum Terbatas ke-5 (PUT V) rampung. Dari PUT V, Bank Bukopin mendapat modal segar sebanyak Rp838 miliar.
KB menyerap sekitar 2,97 miliar lembar saham baru selama masa perdagangan dan pemesanan tambahan HMETD. Sementara itu, Bosowa Corporindo yang juga melaksanakan porsi HMETD nya dengan menyerap 1,09 miliar lembar saham.
Komposisi urutan Pemegang Saham di Bank Bukopin menjadi KB dengan porsi kepemilikan 33,90 persen, disusul Bosowa sebesar 23,40 persen, Negara Republik Indonesia pada 6,37 persen, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan dibawah 5 persen mencapai 36,33 persen.