Bisnis.com, JAKARTA - Aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp500 miliar pada periode 7 - 10 September 2020.
Total tersebut diperoleh dari posisi jual neto investor asing di pasar saham dalam negeri sebesar Rp2,37 triliun dan beli bersih di pasar SBN yang mencapai Rp1,87 triliun.
Angka ini tidak mengambarkan kepanikan pasar yang sebelumnya diwarnai dengan sentimen keputusan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan pada Rabu malam (9/9/2020).
Kapitalisasi pasar berkurang Rp277,62 triliun. Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) harus mendarat di zona merah setelah terkoreksi 269,03 poin atau 5,22 persen ke level 4.880,35 akhir perdagangan Kamis (10/9/2020).
Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat memberlakukan trading halt atau penghentian sementara perdagangan karena indeks anjlok 5 persen pada pukul 10:36 waktu JATS.
Kendati demikian, data setelmen selama 2020 (year to date/ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp153,29 triliun.
Dari data BI per Jumat (11/9/2020), imbal hasil 10 tahun naik menjadi 7,04 persen dan remi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun naik ke 91,36 bps per 10 September 2020 dari 86,71 bps per 4 September 2020.