Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paninvest (PNIN) Prediksi Pendapatan Terdampak Pandemi Covid-19

Paninvest menyatakan kelangsungan usahanya, baik kondisi operasional dan kinerja keuangan terganggu oleh adanya pandemi Covid-19.
Paninvest (PNIN)
Paninvest (PNIN)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Paninvest Tbk. menyatakan bahwa pandemi virus corona, yang membatasi aktivitas perekonomian, menurunkan total pendapatan perseroan kurang dari 25 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal tersebut tercantum dalam keterbukaan informasi perusahaan dengan kode emiten PNIN itu yang dikutip Bisnis pada Selasa (15/9/2020). Perseroan menyatakan bahwa kelangsungan usahanya, baik kondisi operasional dan kinerja keuangan terganggu oleh adanya pandemi Covid-19.

PNIN menyatakan bahwa penyebaran virus corona menyebabkan adanya pembatasan operasional jam kerja kantor yang diperkirakan berlangsung dalam tiga bulan, sejak Agustus 2020. Meskipun begitu, kondisi saat ini tidak membuat perseroan menghentikan kegiatan usahanya.

Paninvest yang bergerak di bidang asuransi umum menyatakan bahwa pembatasan operasional tersebut cukup memengaruhi bisnisnya. Perseroan memproyeksikan terdapat penurunan kontribusi pendapatan di bawah 25 persen akibat kondisi pandemi.

"Penurunan total pendapatan kurang dari 25 persen, penurunan laba bersih kurang dari 25 persen, berdasarkan periode yang berakhir per 31 Mei 2020 dibandingkan dengan 31 Mei 2019," tertulis dalam keterbukaan informasi PNIN tersebut.

Meskipun begitu, perseroan menyatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak berdampak terhadap pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek. Artinya, kondisi keuangan Paninvest tetap berada dalam kondisi yang aman dan polis nasabah terjaga.

"Perusahaan dalam hal ini akan terus mendorong produktivitas seluruh karyawan dan tenaga pemasar untuk terus dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dalam menyediakan pelayanan yang optimal bagi nasabah dan calon nasabah," tertulis dalam keterbukaan informasi tersebut.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian unaudited periode Januari–Juni 2020, perseroan mencatatkan perolehan premi Rp1,23 triliun. Jumlah tersebut menurun 35,7 persen (year-on-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai RpRp1,92 triliun.

Pada semester I/2020, PNIN membayarkan klaim Rp982,5 miliar atau turun 45,4 persen (yoy) dari semester I/2019 senilai Rp1,8 triliun. Adapun, laba bersih semester I/2020 tercatat senilai Rp731,6 miliar atau turun 35,3 persen (yoy) dari semester I/2019 senilai Rp1,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper