Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menegaskan akan tetap mempertahankan bank-bank besar pelat merah dengan bisnis dan fokusnya masing-masing.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan setiap bank besar milik pemerintah memiliki tugas masing-masing, sehingga lebih baik beroperasi sendiri-sendiri.
"Integrasi dalam bank pelat merah tentu dilakukan, tetapi bank akan bersaing secara sehat dengan segmen yang berbeda-beda," katanya dalam webminar LPPI, Selasa (15/9/2020).
Adapun, dia memaparkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. fokus pada segmen kredit pemilikan rumah. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Perseroan) Tbk dengan segmen mikro dan ultra mikro, sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan wholesale banking, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan UKM sekaligus trade finance.
Meski demikian, Arya menyebutkan pemerintah hanya akan fokus pada penggabungan anak-anak usaha bank syariah milik badan usaha milik negara (BUMN) menjadi entitas yang lebih kuat dan dapat menjadi market leader.
"Kami juga berharap bank yang kecil ini bisa menyatu agar semakin kuat bank kami ini. Apalagi, kasus industri perbankan akhir-akhir ini karena banyaknya jumlah entitas," imbuhnya.