Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Life Indonesia menyatakan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap asuransi tidak terganggu meskipun terdapat pandemi virus corona yang menekan kondisi perekonomian. Kondisi itu terlihat dari tumbuhnya penjualan unit-linked perseroan pada kuartal II/2020.
Director & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz BIanto Surodjo menjelaskan bahwa meskipun daya beli masyarakat menurun selama masa pandemi Covid-19, penjualan asuransi dapat tetap berjalan baik.
Menurutnya, selalu terdapat kebutuhan masyarakat yang dapat diproteksi sehingga menjadi peluang bagi Allianz.
"Kami tetap yakin bahwa kebutuhan terhadap asuransi tetap tinggi di tengah pandemi. Untuk itu, kami terus meningkatkan komunikasi terhadap produk dan pelayanan agar pertumbuhan bisnis semakin meningkat," ujar Bianto kepada Bisnis, Jumat (18/9/2020).
Menurutnya, produk-produk asuransi dan rider-rider yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi membuat penjualan premi Allianz pada kuartal II/2020 mencapai Rp6,65 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 25,4 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kuartal II/2019 senilai Rp5,21 triliun.
Selain itu, menurut Bianto, Allianz pun mencatatkan pertumbuhan premi unit-linked hingga 28 persen (yoy) pada kuartal II/2020. Perolehan tersebut terjadi meskipun terdapat keterbatasan aktivitas dan cara nasabah untuk melakukan transaksi.
Baca Juga
Dia menilai bahwa selalu adanya kebutuhan masyarakat terhadap proteksi, khususnya di tengah pandemi, pelru menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya asuransi. Proses digitalisasi bisnis dan kemudahan otomasi menurutnya dapat menjadi instrumen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Bianto menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini perusahaan mendorong proses penjualan dan pelayanan nasabah melalui tatap muka digital. Selain itu, perusahaan asuransi pun harus terus membantu mitra bisnisnya agar dapat terus bekerja secara maksimal.
"Terlepas dari kondisi pandemi, Pembatasan Sosial Berskala Besar [PSBB], dan keterbatasan melakukan pertemuan tatap muka secara fisik, kami terus mengimbau para tenaga pemasar untuk memanfaatkan layanan digital Allianz agar dapat tetap memberikan proteksi dan layanan bagi nasabah," ujar Bianto.