Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memangkas suku bunga deposito rupiahnya. Kebijakan ini mengikuti dua saudaranya, yaitu Bank Mandiri dan BNI, yang terlebih dahulu menurunkan hingga ke level 3 persenan.
Dihimpun dari situs resmi perusahaan, bank dengan aset paling besar di Indonesia ini menetapkan suku bunga 3,5 persen untuk seluruh tenor dan tier saldo.
Sebelum menurunkan hingga ke level 3,5 persen, BRI menawarkan suku bunga 4 persen untuk semua simpanan deposito dengan mata uang rupiah pada jangka waktu 1 bulan. BRI mematok suku bunga 4,25 persen untuk semua nilai tenor dengan jangka waktu 3, 6, 12, 24, dan 36 bulan.
Terkait dengan suku bunga, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto sebelumnya menyampaikan pergerakan suku bunga simpanan BRI pada dasarnya mengikuti tren dari suku bunga pasar. Tren suku bunga pasar saat ini menunjukan tren yang menurun, yang sejalan dengan langkah pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
Secara umum, kata dia, penurunan suku bunga deposito karena mengikuti tren suku bunga pasar.
BRI pun mampu menurunkan biaya dana dari 3,64 persen pada semester I/2019 menjadi 3,54 persen pada semester I/2020.
Manajemen memperkirakan biaya dana BRI akan terus menurun hingga Desember 2020, seiring dengan perubahan suku bunga pasar yang memiliki tren penurunan. Salah satu faktor penggerak adalah biaya dana deposito.
"Rasio CASA [dana murah] akan dijaga di kisaran 60 persen karena hal ini juga mempengaruhi penurunan biaya dana BRI," imbuhnya.