Bisnis.com, JAKARTA - PT BPD Sumut Tbk. telah mendesain sejumlah program untuk menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) kepada masyarakat dalam bentuk kredit produktif. Salah satunya, program Sapa Pasar yang menyasar pedagang di Pusat Pasar Kota Medan.
Sebagai informasi, Bank Sumut memperoleh penempatan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah sebesar Rp1 triliun. Perseroan berkomitmen menyalurkan kredit dengan leverage hingga dua kali dari dana yang ditempatkan.
Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo mengatakan perseroan telah menyelesaikan proses administrasi untuk penempatan dana PEN dari pemerintah. Selanjutnya, dia berharap pencairan dana PEN dapat dilakukan pada bulan ini.
Budi mengatakan pihaknya telah mendesain sejumlah program penyaluran kredit dari dana PEN sehingga dapat menggerakkan ekonomi daerah. Dia mencontohkan ada kredit 0% untuk sektor usaha mikro, serta KUR dengan bunga 6% juga bakal digenjot.
Dalam penyaluran dana PEN, lanjutnya, Bank Sumut fokus menyasar sektor perdagangan dan sektor pertanian. Di sektor perdagangan misalnya, perseroan membuat program Sapa Pasar dengan menyasar pedagang di Pusat Pasar Kota Medan sebagai pilot project.
"Secara ekonomi kalau kita membiayai di satu lokasi, maka demand banyak dan pasti costnya lebih murah. Risikonya juga bisa kita manage," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020).
Baca Juga
Secara kinerja, Budi menyampaikan Bank Sumut melakukan revisi target pertumbuhan kredit dan laba. Target pertumbuhan kredit direvisi dari semula sekitar 12% menjadi sekitar 4,5%-4,7%.
Dia menambahkan menurunnya demand kredit akan berimbas pada perolehan laba. Meski tidak menyebutkan jumlahnya, Budi mengatakan laba per September 2020 telah mencapai 104% dari target.
Sampai dengan Agustus 2020, Bank Sumut membukukan laba bersih tahun berjalan individual sebesar Rp401,24 miliar. Kredit yang disalurkan mencapai Rp21,51 triliun, sedangkan DPK mencapai Rp27,96 triliun.