Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI menggandeng mitra PT Mountrash Avatar Indonesia untuk mengembangkan aplikasi Komunitas JakOne Artri.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan aplikasi tersebut merupakan wujud kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan di Jakarta.
“Aplikasi ini memfasilitasi Komunitas JakOne Artri yang terdiri dari warga pemilah, pengepul dan pengusaha sampah yang memiliki kepedulian akan kelestarian lingkungan melalui aktifitas R3 [reduce, reuse, recycle] untuk menambah penghasilan," katanya dalam siaran pers, Senin (5/10/2020).
Dia menuturkan komunitas JakOne Artri bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, namun didukung dengan aplikasi modern.
Jalur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga. Selanjutnya, hasil sampah yang telah dipiliah dibawa ke tempat Pengepul Sampah (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri.
Setelah didata, warga bakal mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi JakOne Artri. Dia mengatakan pengepul sampah akan mengirim notifikasi atau meminta pihak pengusaha sampah (Mountrash Collection Point) untuk mengambil sampah tersebut.
"Sampah akan ditimbang kembali. Kemudian hasilnya akan dibayarkan kepada pengepul sampah via aplikasi JakOne Artri secara non-tunai," imbuhnya.
Herry menambahkan komunitas JakOne Artri memberi tiga manfaat bagi masyarakat, yaitu sumber penghasilan tambahan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern.
Jika ada warga pengepul maupun pengusaha sampah yang tertarik dengan komunitas JakOne Artri, dapat mengunjungi situs bit.ly/jakoneartri guna memperoleh informasi persyaratan keikutsertaan.
“Kami ingin masyarakat, khususnya di Jabodetabek, yang setiap harinya menghadapi masalah dalam pengelolaan sampah dapat berpartisipasi aktif dalam Komunitas JakOne Artri," ucapnya.