Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idA+ terhadap obligasi berkelanjutan II tahun 2018 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Peringkat serupa juga disematkan terhadap obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2016 dan tahap II tahun 2016, serta obligasi berkelanjutan II tahap I seri A dan seri B tahun 2018.
Pefindo juga mempertahankan peringkat idA+(sy) terhadap sukuk mudharabah II tahun 2016. Selain itu, Pefindo menetapkan kembali peringkat idA+/Stable terhadap PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Peringkat tersebut untuk periode 1 Oktober 2020 sampai dengan 1 Oktober 2021.
Pefindo menjelaskan efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah kuat.
Demikian pula, instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idA(sy) mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dalam kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah kuat.
"Walaupun demikian, kemampuan emiten mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi," terangnya dalam keterangan resmi.