Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Surviving Entity Merger Bank Syariah, BRISyariah Siap Mengemban Amanah

Dalam keterangan resminya pada hari ini, disampaikan bahwa Bank BRIsyariah telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat sehubungan dengan rencana penggabungan tiga bank syariah anak BUMN.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRISyariah Tbk. menjadi surviving entity hasil penggabungan bank syariah yang merupakan anak usaha bank BUMN. Perseroan juga memastikan operasional bank tetap berjalan normal dan layanan kepada nasabah tetap optimal selama proses merger berlangsung.

Dalam keterangan resminya pada hari ini, disampaikan bahwa Bank BRIsyariah telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat (Conditional Merger Agreement) sehubungan dengan rencana penggabungan tiga bank syariah anak BUMN, bersama Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah.

Penggabungan akan efektif setelah memperoleh persetujuan-persetujuan dari otoritas-otoritas yang berwenang, dan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dari masing-masing pihak serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Melalui penandatanganan perjanjian tersebut, maka proses merger resmi dimulai. Hal ini menjadi tonggak awal bersejarah untuk melahirkan sebuah bank syariah nasional terbesar di Indonesia yang berpotensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar.

Setelah penggabungan menjadi efektif, BRIsyariah akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity). Hal ini diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi di website resmi BRIsyariah www.brisyariah.co.id.

Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk. Ngatari menyampaikan perseroan siap mengemban amanah yang dititipkan pemerintah. Perseroan juga meminta dukungan dan doa restu kepada seluruh pemangku kepentingan dan agar proses ini dapat berjalan dengan sukses, lancar, berkah, dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia.

"Kami sebagai satu-satunya bank umum syariah anak perusahaan BUMN yang tercatat di bursa, siap menerima amanah ini," terang Ngatari.

Ngatari menambahkan merger ini sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. Dengan begitu, Indonesia memiliki bank syariah terbesar yang mampu bersaing secara global.

Rencana merger ini juga merupakan bagian dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) yang dicanangkan pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional.

"Kami berharap bank syariah yang lahir dari proses ini bisa menjadi salah satu mesin utama dalam menggerakkan roda ekonomi umat di Indonesia. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar proses ini dapat dituntaskan dengan baik," imbuhnya.

Dia menambahkan operasional perbankan tetap berjalan normal selama persiapan merger berlangsung. Begitu pula, layanan kepada nasabah juga tetap optimal selama proses tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper