Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp750 miliar yang terbagi dalam dua seri.
Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan II Bank Sulselbar dengan target dana yang dihimpun sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun. Perseroan telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2018 sebesar Rp750 miliar.
Dikutip dari pengumuman di Bursa Efek Indonesia pada hari ini (3/11/2020), obligasi diterbitkan dalam dua seri. Pertama, seri A dengan jumlah pokok Rp358 miliar dan tingkat bunga tetap sebesar 8% per tahun dengan tenor 3 tahun. Kedua, seri B dengan jumlah pokok Rp392 miliar dan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun dengan tenor 5 tahun.
Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan, dimana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 18 Februari 2021, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 18 November 2023 untuk seri A dan 18 November 2025 untuk seri B.
Masa penawaran umum obligasi akan berlangsung pada 11-13 November 2020. Tanggal pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 19 November 2020.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi yakni PT Bahana Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas. Adapun, bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Baca Juga
Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari Pefindo tanggal 1 Oktober 2020 dengan peringkat A+ outlook stabil.
Perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini setelah dikurangi biaya emisi untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.