Bisnis.com, JAKARTA - Citibank N.A. Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) single digit pada 2021. Di tengah masa pandemi tahun ini, Citibank mampu tetap mencatatkan pertumbuhan bisnis intermediasi.
Berdasarkan paparan kinerja Citibank Indonesia, selama sembilan bulan 2020, penyaluran kredit Citibank Indonesia tumbuh 6% dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) maupun secara tahunan (year on year/yoy). Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Citibank pada kuartal III/2020 juga tumbuh positif yakni sebesar 10% ytd dan 4% yoy.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan pada 2021 nanti pihaknya akan tetap berfokus pada segmen institutional banking dan consumer banking. Citi juga mengharapkan, pada 2021, bisnis kredit dan penghimpunan dana tetap bisa tumbuh sebesar single digit.
Hanya saja, Batara enggan memberikan angka lebih detil lantaran belum memberikan rencana bisnis bank (RBB) ke OJK. Penyampaian RBB hingga saat ini masih dalam proses.
"Kita harapkan 2021 ini bisa grow loan dan juga DPK di single digit, kita melihat momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020, kita juga bersiap-siap di lini consumer banking mudah-mudahan imbasan dari slowdown ekonomi di mana outstanding transaksi customer cukup turun," katanya saat melakukan paparan kinerja kuartal III/2020, Kamis (12/11/2020).
Batara mengakui consumer banking memang cukup terimbas pandemi yang terlihat dari transaksi menggunakan kartu kredit di sektor travel maupun entertainment yang banyak mengalami penurunan. Namun, pertumbuhan transaksi kartu kredit sudah mengalami peningkatan per Mei 2020.
Baca Juga
"Kita harapkan dengan going foward bisa kembali ke level Desember 2019 untuk spending kartu kredit," sebutnya.
Sementara itu, untuk bisnis wealth management dinilai masih memiliki animo yang cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan DPK yang mencapai 10% ytd pada kuartal III/2020.
Pertumbuhan DPK tersebut, membuat Citi melihat adanya peluang pada produk-produk investasi seperti bond dan mutual fund. Dengan adanya pandemi, nasabah juga mulai terbiasa melalukan transaski secara virtual.
Di institutional banking, Citi akan lebih berfokus pada lini bisnis transaction banking, baik cash maupun trade. Dengan pertumbuhan yang mulai terlihat di sektor perdagangan, Citi melihat peluang pertumbuhan capex 2021 akan lebih baik dari tahun ini meskipun tidak secepat biasanya. "Kita juga fokus markets, saya rasa itu saja, kami fokus untuk beberapa core business kami," sebutnya.