Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran masuk modal asing atau capital inflow baik di pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham mencapai Rp7,18 triliun pada minggu kedua November.
Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko merincikan, nonresiden dengan beli neto di pasar SBN mencapai Rp4,71 triliun, sementara beli neto di pasar saham sebesar Rp2,47 triliun.
"Berdasarkan data transaksi 9-12 November 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp7,18 triliun," katanya dalam siaran pers, Jumat (13/11/2020).
Adapun, berdasarkan data setelmen selama 2020, BI mencatat nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto mencapai Rp145,75 triliun.
Dalam laporan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, BI mencatat nilai tukar rupiah stabil dengan dibuka pada level Rp14.140 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (13/11/2020).
Sebelumnya, Rupiah ditutup pada level yang sama, Rp14.140 per dolar AS, pada Kamis (12/11/2020).
Baca Juga
Onny menyampaikan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI juga akan terus memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.