Bisnis.com, JAKARTA - Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat membawa sentimen yang positif pada pasar keuangan global di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan hal ini tercermin dari volatilitas yang menurun di pasar keuangan global.
Selain itu, BI mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar saham dan surat berharga negara (SBN) di Indonesia mencapai Rp10 triliun hanya dalam 3 hari, yaitu pada tanggal 5, 6, dan 9 November 2020.
"[Kemenangan] Joe Biden memang sekarang memberikan optimisme di pasar, dalam 3 hari terakhir, 5,6 dan 9 November masuk net inflow sekitar Rp10 triliun ekuivalen, hanya dalam 3 hari," katanya dalam dalam rapat kerja bersama dengan DPR RI Komisi XI, Kamis (12/11/2020).
Dody memproyeksi potensi inflow tersebut masih cukup besar, sejalan dengan kebijakan The Fed yang menerapkan tingkat suku bunga rendah ke depan.
"Ini juga bergantung dengan isu Covid-19, apakah akan membaik," tuturnya.
Baca Juga
Adapun, Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya menyampaikan bahwa keyakinan investor global akhir-akhir ini memang terlihat membaik, yang tercermin dari masuknya aliran portofolio asing ke Indonesia sehingga hal ini pun mendukung penguatan nilai tukar rupiah.
Sejak 14 April sampai dengan akhir 9 Novermber 2020, BI mencatat aliran masuk portofolio asing ke pasar SBN mencapai Rp39,0 triliun.
"Ke depan, kami memandang aliran masuk portofolio asing akan berlanjut dengan semakin membaiknya confidence investor atas ekonomi Indonesia, menariknya imbal hasil, dan menurunnya premi risiko investasi Indonesia," katanya.