Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. bersiap melunasi obligasi jatuh tempo pada 2021 yang bersumber dari dana internal. Perseroan tercatat memiliki obligasi jatuh tempo pada kuartal II dan III tahun ini senilai total Rp877 miliar.
Jumlah tersebut berasal dari obligasi berkelanjutan II tahap IV tahun 2018 seri B sebesar Rp535 miliar yang jatuh tempo pada 10 April 2021. Serta, obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2019 seri C sebesar Rp342 miliar yang jatuh tempo pada 6 Juli 2021.
Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengatakan perseroan telah menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi jatuh tempo pada semester awal ini. Dana pelunasan obligasi bersumber dari dana internal.
"Bank akan menggunakan dana internal untuk pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo," katanya kepada Bisnis pada pekan lalu.
Lebih lanjut, perseroan juga terbuka dengan kemungkinan penerbitan surat utang sebagai salah satu upaya diversifikasi sumber pendanaan yang realisasinya disesuaikan dengan kondisi pasar.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total obligasi korporasi yang akan jatuh tempo pada 2021 adalah sebanyak Rp93,006 triliun.
Perinciannya, sebanyak 61 seri surat utang senilai Rp41,29 triliun akan jatuh tempo pada semester I/2021. Sementara itu, 104 seri obligasi senilai Rp51,71 triliun akan jatuh tempo pada paruh kedua 2021.