Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak empat orang ahli waris korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah menerima pembayaran santunan dari PT Jasa Raharja.
Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo S. menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti temuan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kembali mengenai identifikasi tiga penumpang korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 pada Selasa (12/1/2021).
Ketiga korban teridentifikasi tersebut yakni Fadli Satrianto (Jawa Timur), Khasanah (Kalimantan Barat), dan Asy Habul Yamin (Kalimantan Barat). Menurut Budi, pihaknya pun melakukan langkah pendataan dan kunjungan kepada keluarga korban untuk memperoleh informasi ahli waris sesuai ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan proses itu, Jasa Raharja telah menyelesaikan pembayaran santunan ketiga korban melalui mekanisme transfer atau overbooking kepada ahli waris korban, yakni orang tua atau ayah dari mendiang Fadli Satrianto, suami dari mendiang Khasanah, dan istri dari mendiang Asy Habul.
Sebelumnya, pada Selasa (12/1/2021) Jasa Raharja telah membayarkan santunan kepada Aldharefa, istri dari korban kecelakaan Sriwijaya Air yang pertama teridentifikasi, Okky Bisma. Tim DVI mengindentifikasi mendiang pada Senin (11/1/2021).
"Sehingga sampai dengan hari ini sudah 4 (empat) korban yang teridentifikasi dan langsung diselesaikan hak santunannya," ujar Budi pada Rabu (13/1/2021) melalui keterangan resmi.
Pembayaran santunan korban meninggal dunia diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 15/2017 tentang Besar Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan. Ahli waris korban meninggal dunia berhak memperoleh santunan senilai Rp50 juta.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute penerbangan Jakarta–Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat yang dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut tercatat membawa 62 orang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, ditambah 12 kru.
Hingga saat ini baru empat korban yang telah teridentifikasi. Proses pencarian korban dan puing-puing pesawat pun masih terus berjalan.