Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyatakan sanggup untuk mempertahankan devidend payout ratio di level 60 persen dari laba tahun buku 2020.
Wakil Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra Askandar mengatakan perseroan saat ini belum mendapat arahan terkait dengan pembagian dividen.
Namun, dia memastikan posisi rasio kecukupan modal sangat kuat, termasuk untuk kebutuhan pembagian dividen dengan rasio yang sama tahun lalu. "Oke," jawabnya singkat kepada Bisnis, Kamis (14/1/2021).
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rudi As Aturridha memaparkan harga saham perseroan sudah sangat terapresiasi dari posisi terendah Mei tahun lalu.
"Kami melihat ini sebagai salah satu bukti kepercayaan investor terhadap Bank Mandiri di tengah pandemi," katanya.
Dia melanjutkan perseroan pun yakin percetakan laba perseroan juga cukup kuat untuk terus meningkatkan kepercayaan investor.
Per September 2020, Bank Mandiri masih berhasil mencatatkan laba sebesar Rp14 triliun dengan kualitas aset yang terjaga yang ditunjukkan oleh rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di level 3,3%.
"Kami berharap seiring dengan pulihnya ekonomi nasional di tahun 2021, kinerja Bank Mandiri turut membaik yang berdampak pada kenaikan harga saham Bank Mandiri," sebutnya.