Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Berwawasan Lingkungan Bisa Jadi Peluang Produk Asuransi Tematis

Keberadaan indeks saham bisa menjadi acuan bagi perusahaan asuransi, termasuk menjadi peluang produk baru, misalnya membuat asuransi jiwa yang bertema sesuai indeks tersebut.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Meski belum menjadi pertimbangan utama industri asuransi jiwa, emiten berwawasan lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, and governance/ESG) dinilai dapat menjadi pilihan aset dasar untuk produk tematis di masa mendatang.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan saham memang menjadi salah satu pilihan bagi industri asuransi jiwa untuk menginvestasikan dana asuransi.

Adapun, pada pemilihan aset yang menjadi portofolio di perusahaan asuransi jiwa biasanya lebih menggunakan prinsip-prinsip dasar seperti potensi imbal hasil, risiko, serta tingkat likuditas suatu saham alih-alih mengacu pada indeks saham.

Menurutnya, aset pilihan investasi harus bisa memberikan return di atas deposito, sesuai dengan profil risiko asuransi jiwa, serta memiliki likuiditas tinggi agar dapat mengakomodasi pencairan klaim.

“Jadi, kami kembali pada prinsip investasi, sebetulnya enggak terlalu melihat dia masuk indeks apa, selama memenuhi tiga syarat tadi saham-saham yang masuk indeks ESG juga pasti buat kami menarik,” tutur Togar kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Akan tetapi, dia menilai keberadaan indeks-indeks saham sebagai hal yang baik karena dapat menjadi acuan bagi perusahaan asuransi, termasuk menjadi peluang produk baru, misalnya membuat asuransi jiwa yang bertema sesuai indeks tersebut.

“Sekarang memang belum ada produk asuransi tematis, tapi sepertinya itu bisa jadi inspirasi produk di masa depan, untuk tema seperti lingkungan hidup bisa kembali ke perusahaannya dan demand juga karena asuransi kan menganut hukum bilangan besar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper